Rabu, 24 November 2010

Kolesterol dan Asam Urat

Kolesterol dan Asam Urat

Kolesterol merupakan lemak yang ada didalam tubuh manusia. Kolesterol sendiri didapat dari mengkonsumsi berbagai makanan hewani berupa ikan, daging sapi, ayam, dan sejenis lemak hewani lainnya.

Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua macam, di antaranya kolesterol dengan kadar yang optimal dan kolesterol dengan kadar rendah alias mematikan. Kadar kolesterol inilah yang sejatinya pantas mendapat perhatian berlebih guna mendapatkan kesehatan tubuh yang maksimal.

Kolesterol dengan kadar optimal berada pada posisi 200mg, sangat berguna untuk meningkatkan hormon organ seksual manusia. Selain itu, dengan kadar yang optimal, kolesterol dapat membantu mengatur ritme aktivitas dan fungsi tubuh manusia secara optimal. Yang paling ajib adalah kolesterol sangat bermanfaat untuk mengatur perkembangan tempo otak manusia secara optimal, terutama bagi balita di bawah usia 5 tahun. Namun, dari segudang manfaat kolesterol, terdapat bahaya yang mematikan apabila tidak berhati-hati dalam mengontrol kadar kolesterol itu sendiri. Kekurangan kolesterol dapat mempengaruhi aktivitas tubuh, di antaranya depresi yang timbul, mudah marah, dan perasaan tidak tenang.

Alih-alih menjaga kadar kolesterol agar tidak rendah, perlu diperhatikan pula agar kadar kolesterol tidak sampai meninggi. Kadar kolestrol tinggi dapat menimbulkan penyakit asam urat, yaitu terjadi penumpukan lemak jenuh sehingga menggangu aliran darah arteri atau denyut nadi. Dengan dalih menjaga agar kolesterol tidak naik, banyak orang mengonsumsi makanan tinggi protein. Padahal, hal itu justru menggangu keseimbangan asupan kadar protein dan lemak yang justru dapat mengaktifkan penyakit asam urat.

Pencegahan Kolesterol dan Asam Urat

Tentunya, baik kolesterol maupun asam urat, sangat bermanfaat apabila seimbang kadarnya karena semua hal yang berlebihan akan menjadi tidak baik bagi kita, dalam hal ini asupan kolesterol dan asam urat.

Hal ini tentu dapat dicegah dengan melakukan olah raga teratur, mengatur dan menjaga asupan makanan ke dalam tubuh, menambah wawasan seputar kandungan lemak dan asam yang baik bagi tubuh, dan memakan buah-buahan yang mengandung serat. Bila hal-hal tersebut dilakukan, bukan tidak mungkin duet maut kolesterol dan asam urat dapat dicegah sejak dini.

Konsumsi makanan berserat

Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur- sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.

Diet Purin
Pembatasan konsumsi zat purin dikhususkan bagi penderita gangguan asam urat. Sedikit banyak gangguan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor gaya hidup dan pola makan. Diet rendah purin bertujuan untuk mengurangi makanan yang kaya akan kandungan purin seperti sarden, kangkung, jerohan, dan bayam. Jika pada kadar normal makanan sehari-hari ambang kandungan purin yang bisa ditoleransi adalah 600 – 1000 mg, maka pada program diet ini dibatasi berkisar pada 120 – 150 mg.
Dengan pembatasan kandungan purin tersebut, dapat menghasilkan penurunan kadar asam urat dalam darah dan melancarkan pengeluaran asam urat. Diet ini dapat dipermudah dengan melakukan kiat sederhana sebagai berikut:
1. Mengonsumsi kalori, protein, mineral, dan vitamin sesuai dengan kebutuhan tubuh secukupnya.
2. Dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dapat membantu pengeluaran asam urat melalui air seni. Diperlukan zat karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi lebih dari 100g/hari. Adapun zat karbohidrat kompleks didapat pada singkong, roti, dan ubi.
3. Melakukan diet rendah lemak, karena lemak cenderung menjadi penghambat pengeluaran asam urat.
4. Selain diet rendah lemak, diperlukan pula diet rendah protein, karena kandungan protein dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Anjuran asupan protein disarankan pada penderita maksimal di kisaran 50-70 g/hari.
5. Untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat serta mencegah pengendapan asam urat pada ginjal cobalah untuk meminum sedikitnya dua hingga tiga liter per hari.
6. Hindari mengonsumsi alkohol karena kandungan alkohol dapat menjadi penghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.

Konsumsi antioksidan

Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.

Olahraga

Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.