Kamis, 29 April 2010

KANKER LEHER RAHIM (KANKER SERVIKS)

KANKER LEHER RAHIM (KANKER SERVIKS)


Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.


LEHER RAHIM / SERVIKS


1. Leher rahim atau serviks adalah bagian paling bawah dari rahim

  1. Merupakan saluran yang bermuara di liang sanggama ( vagina )
  2. Keganasan yang terjadi pada leher rahim disebut Kanker Leher Rahim ( Kanker Serviks )


Bagaimana pula dengan kanker leher rahim?

Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya?
Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini.

Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?
Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.
Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.
Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.
Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.


Gejala Kanker Leher Rahim

Pada tahap pra kanker , umumnya tidak menimbulkan gejala.

Pada tahap selanjutnya dapat timbul gejala yang dapat berupa :

1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.

2. Perdarahan diluar siklus haid.

3. Perdarahan sesudah melakukan sanggama.

4. Timbul kembali haid sesudah mati haid ( menopause )

Penyebab ?

1. Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, diduga Human Papilloma Virus (HPV) memegang peranan penting.

2. Ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko untuk terkena Kanker Leher Rahim

3. = Faktor Risiko


PENCEGAHAN :

Dengan mengurangi faktor risiko , yaitu :

1. Tidak menikah atau melakukan hubungan

seksual pada usia yang masih muda

2. Setia pada pasangan ( baik wanita maupun

pasangannya )

3. Menjaga kebersihan daerah kelamin

4. Batasi jumlah anak

5. Jangan mulai merokok dan segera berhenti merokok.


DETEKSI DINI
KANKER LEHER RAHIM


Kanker Leher Rahim merupakan kanker yang dapat ditemukan pada stadium dini yaitu dengan melakukan pemeriksaan PAP SMEAR


PAP SMEAR


1. Dilakukan pada wanita yang telah menikah atau melakukan hubungan seks.

2. Sebaiknya dilakukan pada hari ke 10 - 20 dari siklus haid.

3. Sederhana, tidak sakit, tidak butuh waktu lama,biaya terjangkau.


APA YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH PAP SMEAR ?

Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Bila tidak ada kelainan biasanya Pap Smear diulang sedikitnya 1 (satu) tahun sekali. Bila ditemukan kelainan , SEGERA berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan (SpOG)


Kamis, 22 April 2010

Acara Lomba Mewarnai




Acara Lomba Mewarnai yang diadakan RSIA ANNA MEDIKA pada tanggal 21 Maret 2010 berjalan dengan baik. Dihadiri hampir 500 Peserta dari berbagai TK di Bekasi Utara. Walaupun acara ini yang pertama diadakan, tetapi menurut masyarakat sekitar acara ini sangat meriah karena selain mengadakan Lomba Mewarnai kami juga mengadakan Bazaar. Hadiah yang diberikan RSIA ANNNA MEDIKA kepada peserta cukup menarik yaitu, uang tunai sebesar Rp. 1.000.000,- untuk pemenang pertama. Tujuan dari acara tersebut ialah agar lingkungan sekitar terutama masyarakat Bekasi Utara mengenal dan mengetahui keberadaan RSIA ANNA MEDIKA yang baru saja di buka pada tanggal 10 Februari 2010.

Berikut nama-nama Peserta yang memenangkan Lomba Mewarnai :


* Kategory A

o Juara 1 : Bayu TK Mutiara 17 Aguatus

o Juara 2 : Diantha TK Mutiara 17 Agustus

o Juara 3 : Radiva TK Bundaku

o Harapan 1 : Cindy A. S TK Tabitha

o Harapan 2 : Maharani Aryadhana J TK Al Manar

o Harapan 3 : Hani Z. M TK Budi Dharma VI


* Kategory B

o Juara 1 : Clara W TK Salman

o Juara 2 : A. Zahro TK Hidatha

o Juara 3 : Astya Martha TK Tabitha

o Harapan 1 : Khanza TK At Taqwa

o Harapan 2 : Febrian Yoga Arif

o Harapan 3 : Fadhlu Rohman Ar Rafif TK Ibnu Sina